Jumat, 08 Februari 2013

RSBI (RINSTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL)

Menurut saya program RSBI sangat dibutuhkan untuk para calon-calon penerus bangsa dikarena Indonesia akan selalu mengikuti perkembangan secara global, kemungkinan kecil untuk berbanding terbalik. Cuma hampir semuanya orang yang hanya memiliki kekayaan berlebih yang bisa merasakan program tersebut dikarenakan pungutan biayanya diatas program normal. Disinilah mulai terlihat adanya diskriminasi. Seharusnya pemerintah memberikan subsidi yang agak banyak untung program RSBI agar tidak tinggi biaya pendidikan yang harus dibayar oleh orang tua murid, yang pada akhirnya program RSBI bisa di rasakan oleh semua lapisan masyarakat. dan didalam program RSBI benar-benar tersaring siswa-siswi yang memiliki kualitas tinggi. Bukan yang hanya memiliki uang berlebih saja.

PROYEK MRT JAKARTA

Pengamat tata kota serta transportasi mengatakan tarif Mass Rapid Transit (MRT) bisa mencapai Rp 30 ribu. Kalau tidak ada subsidi, harga tiketnya bisa jadi  lebih dari Rp 20 ribu - Rp 30 ribu. Jika pemerintah provinsi DKI Jakarta memberikan subsidi, harga tiket bisa ditekan menjadi Rp 10 ribu - Rp 15 ribu.

Namun ada yang menyarankan dibutuhkan penetapan tarif dasar. Dengan tarif dasar, harga tiket yang diberlakukan tergantung pada jarak tempuh.Yang dekat dan yang jauh tidak bisa disamakan. karena tarif nya pun agak tinggi dibanding dengan transportasi umum yang sekarang sudah tersedia dijakarta. Persentase beban hutang Mass Rapid Transit (MRT) antara DKI Jakarta dan pusat sudah ditetapkan. Selanjutnya pemerintah DKI Jakarta masih menghitung kebutuhan anggaran proyek dan menghitung presentase beban pengembalian hutangnya.

Jika biaya tersebut bener direalisasilam MRT tidak bisa menjadi sarana transportasi yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Ilustrasinya, seorang penumpang MRT yang turun di Dukuh Atas, Kuningan, Jakarta Selatan, setidaknya harus mengeluarkan Rp 50 ribu dalam sehari untuk transportasi saja. Biaya tersebut diperlukan tidak hanya untuk tiket MRT, namun juga sarana transportasi penghubung, seperti Transjakarta dan monorel, hingga ke tempat tujuan. Ia menuturkan, MRT nantinya hanya akan menjadi sarana transportasi bagi masyarakat kalangan menengah ke atas.

MOBIL LISTRIK UNTUK MEMPERBAIKI PEREKONOMIAN INDONESIA

Tahun demi tahun Indonesia selalu memberikan subsidi bahan bakar premium yang cukup banyak. Nampaknya Indonesia mulai merasakan efek dari subsidi yang diberikan. Itu membuat anggaran pemerintah dari tahun ke tahun semakin membengkak sehingga harus diberikan alternatif lain agar masyarakat Indonesia baik yang berhak maupun yang tidak berhak menggunakan premium untuk berhemat terhadap bahan bakar tersebut atau jika memungkinkan beralih ke bahan bakar jenis lain.

Dewasa ini seperti yang kita ketahui menteri BUMN, Dahlan iskan mengenalkan teknologi terbaru yaitu mobil menggunakan tenaga listrik. Bahkan ia mengatakan siap memamerkan sekaligus menggunakan mobil listrik hasil kreasi salah satu orang Indonesia Dasep Ahmadi, pada penyelenggaraan Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Oktober 2013, di Bali. Menurut beliau, mobil listrik akan dikerahkan ke Bali, yang terdiri atas mobil sejenis Alphard sebanyak 10 unit, sedangkan untuk bus listrik sebanyak 20 unit. Sejalan dengan ketentuan panitia APEC bahwa mobil yang digunakan para delegasi diupayakan yang tidak berbahan bakar minyak (BBM), atau lebih pada konsep "green car".

DAMPAK BANJIR TERHADAP PEREKONOMIAN

Kurang lebih satu pekan yang lalu, ibu kota kita (Jakarta) mengalami bencana banjir yang sangat luar biasa dibanding dengan tahun sebelumnya. Akibat banjir yang melanda dan sempat melumpuhkan Jakarta. Dampaknya tidak hanyak terasa di ibu kota saja, bahkan merambat sampai provinsi Jawa Tengah. salah satunya industri tekstil yang terletak di Pekalongan. Ada beberapa perusahaan tekstil yang memasarkan hasil produksinya di atau lewat Jakarta. Sopir-sopir truk enggan pergi ke Jakarta karena takut kendaraannya akan terjebak macet, atau bahkan terendam air yang bisa merusak kendaraan tersebut. Akibat keadaan seperti ini menyebabkan para pedagang menaikkan harga barang yang mereka jual sehingga mempengaruhi tingkat inflasi. Akan tetapi, dampak keseluruhannya kiranya tidak akan terlalu besar.

Kondisi perekonomian Jakarta dan sekitarnya bisa cepat kembali pulih seperti sediakala, karena banjir tidak sepenuhnya merusak, sampai menghancurkan bangunan seperti gempa bumi (di Jogja). Banjir di Jakarta juga bukan musibah yang terus menerus. Semoga ditahun 2013 ini menjadi musibah banjir yang terjadi di Jakarta tercinta.