Banyak
Negara di kawasan Eropa yang memiliki sistem pengawasan dalam pelaporan
keuangan yang baik, yaitu seperti Jerman, Belanda, Prancis, Republik Ceko,
ataupun inggris. Tetapi disetiap Negara pasti memiliki peraturan atau sistemnya
masing-masing.
PERANCIS
Prancis
merupakan penyokong utama dunia dalam kesamaan akuntansi nasional. Menteri
Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptable General formal yang pertama pada
September 1047. Plant Comptable General berisi :
• Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi
keuangan
• Definisi asset, utang, ekuitas
pemeganga saham, pendapatan, dan pengeluaran
• Aturan-aturan dan valuasi pengakuan
• Daftar akun, persyaratan
penggunaannya, dan persyaratan tata buku dan lainnya yang telah distandardisasi
• Contoh laporan keuanangan dan aturan
presentasinya
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
1. Counseil National de la Comptabilite,
atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
2. Comite de la Reglementation
Comptable, atau CRC (KOmite Regulasi Akuntansi)
3. Autorite des Marches Financiers,
atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
4. Ordre des Experts-Comptable, atau
OEC (Institute Akuntan Publik)
5. Compagnie National des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institute
Nasional Undang-undang Auditor
Laporan
Keuangan
Perusahaan
di Prancis harus melaporkan hal-hal berikut :
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Catatan atas laporan keuangan
4. Laporan direktur
Laporan
audit
JERMAN
Akuntansi
nasional Jerman diatur dalam German Commercial Code (HGB), berisi:
1. Memungkinkan perusahaan yang
mengeluarkan ekuitas atau utang pada pasar modal resmi untuk menggunakan
prinsip akuntansi internasional dalam laporan keuangan gabungan mereka.
2. Memungkinkan adanya penetapan
perusahaan sector swasta untuk menyusun standar akuntansi bagi laporan keuangan
gabungan.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima
perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Jerman:
1. German Accounting Standards
Committee atau GASC, atau dalam bahasa Jerman, Deutsches Rechnungslegungs
Standards Committee atau DRSC (Otoritas penyusun standar Jerman)
2. Financial Accounting Control
Act (Badan pengontrol kepatuhan).
3. Financial Reporting Enforcement
Panel atau FREP (Dewan sector swasta)
4. Federal Financial Supervisory
Authority (Dewan sector public)
5. Wirtschaftsprufer atau WPs (Badan
pemeriksa perusahaan)
Laporan
Keuangan
Perusahaan
Jerman harus melaporkan hal-hal berikut:
1. Neraca
2. Laporan
Laba Rugi
3. Catatan
4. Laporan
Manajemen
5. Laporan
Auditor
Pengukuran
Akuntansi
• Metode pembelian (akuisisi)
menggunakan metode penggabungan usaha.
• Aset dan utang dari badan usaha yang
diakuisisi dinaikkan pada nilai yang ada.
• Aset berwujud dinilai berdasarkan
harga perolehan.
• Persediaan dicatat pada biaya atau
pasar yang lebih rendah.
• Depresiasi dinilai sesuai dengan
penurunan tingkat pajak.
• Menggunakan pendekatan mata uang
fungsional terhadap translasi mata uang asing.
• Goodwill diuji setiap tahun untuk
mengetahui adanya penurunan.
• Pajak-pajak yang ditangguhkan
biasanya tidak muncul dalam akun perusahaan pribadi, namun pajak tersebut bisa
muncul dalam laporan gabungan.
REPUBLIK
CEKO
Undang-undang
dan praktik akuntansi Republik Ceko lebih menyesuaikan dengan standar Barat
yang menggambarkan prinsip-prinsip yang ditanamkan dalam European Union
Directives.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
· Accountancy Act: menentukan persyaratan untuk
akuntansi.
· Fourth and Sevent Directives dari Uni Eropa: menetapkan
penggunaan daftar perkiraan untuk pembukuan catatn dan
penyusunan laporan keuangan.
· Czech Securities Commission: bertanggung jawab mengawasi dan
memantau pasar modal.
· Act on Auditors: Mengatur proses audit.
· Chamber of Auditors: mengawasi pendaftaran, pendidikan,
pengujian dan menertibkan auditor, penyusunan standar audit dan regulasi praktik
audit seperti format laporan audit.
Laporan
Keuangan
Laporan
keuangan harus bersifat komparatif, terdiri atas:
1. Neraca
2. Akun
keuntungan dan kerugian (Laporan Laba Rugi)
3. Catatan
Pengukuran
Akuntansi
· Metode Akuisisi (pembelian)
· Goodwill dikapitalisasi atau
diamortisasi.
· Aset berwujud dan tidak berwujud
dinilai berdasarkan biaya.
· Persediaan dinilai pada biaya rendah
(FIFO) atau metode rata-rata.
· Biaya riset dan pengembangan dikapitalisasi.
· Pajak penghasilan yang ditangguhkan
diberikan sepenuhnya untuk semua selisih sementara.
BELANDA
Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang
cukup bebas tapi standar praktik professional yang sangat tinggi.
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi
akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act on Annual
Financial Statements pada tahun 1970 yang berisi:
• Laporan keuangan tahunan harus
menunjukkan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan hasil tahun tersebut,
dan semua artikelnya harus dikelompokkan dan dijelaskan dengan tepat.
• Laporan keuangan harus disusun
berdasarkan praktik bisnis yang aman.
• Dasar-dasar untuk penulisan asset
dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus diungkapkan.
• Laporan keuangan harus disusun pada
dasar yang konsisten, dan pengaruh material dari perubahan dalam
prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan dengan tepat.
• Informasi keuangan yang komparatif
untuk periode terdahulu harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan
kaki yang menyertainya.
Laporan
Keuangan
Laporan
keuangan harus meliputi hal-hal:
1. Neraca
2. Laporan
Laba Rugi
3. Catatan
4. Laporan
Direktur
5. Informasi
lain yang sudah ditentukan
Pengukuran
Akuntansi
· Goodwill dikapitalisasi dan
diamortisasi
· Persediaan dinilai dengan FIFO, LIFO
atau rata-rata
· Semua asset tidak berwujud memiliki
usia terbatas.
· Biaya riset dan pengembangan hanya
dikapitalisasi ketika jumlahnya bisa ditutup kembali
· Pajak penghasilan yang ditangguhkan
diakui berdasarkan konsep alokasi yang komprehensif.
INGGRIS
Sejak tahun
1970-an, sumber paling penting untuk pengembangan dalam undang-undang
perusahaan adalah EU Directives, terutama Fourth and Seventh Directive.
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang
tahun 1981 memuat 5 prinsip akuntansi dasar, yaitu:
1. Pendapatan dan beban disesuaikan
dengan dasar akrual.
2. Aset dan kewajiban individu dalam
setiap golongan asset dan kewajiban dihitung secara terpisah.
3. Prinsip konservatisme
(kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengenalan penghasilan yang didapat
dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
4. Penerapan kebijakan akuntansi yang
konsisten diharuskan dari tahun ketahun.
5. Prinsip perusahaan yang terus
berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang dihitung.
Laporan
Keuangan
Laporan
keuangan Inggris mencakup hal-hal:
1. Laporan
direktur
2. Akun
Laba dan Rugi serta neraca
3. Laporan
arus kas
4. Laporan
keseluruhan laba dan rugi
5. Laporan
kebijakan akuntansi
6. Catatan
yang direferensikan dalam laporan keuangan
7. Laporan
auditor
Penghitungan
akuntansi
· Goodwill dikapitalisasi dan
diamortisasi selama kurang dari 20 tahun
· Aset-aset dihitung pada harga
perolehan, biaya sekarang atau gabungan keduanya
· Depresiasi dan amortisasi harus
berhubungan dengan dasar perhitungan yang digunakan untuk asset-aset yang
mendasarinya
· Persediaan dihitung berdasarkan FIFO
atau rata-rata
· Pajak yang ditangguhkan dihitung
menggunakan metode hutang dengan dasar provisi penuh untuk perbedaan
berdasarkan waktu.
SUMBER:
http://myblogrezafauzi.blogspot.com/2014/03/persamaan-dan-perbedaan-sistem.html
http://noviyuliyawati.wordpress.com/2014/04/04/persamaan-dan-perbedaan-sistem-akuntansi-dari-negara-prancis-jerman-republik-ceko-belanda-dan-inggris/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar