Kamis, 29 November 2012

BBM Bersubsidi Bakal Hilang di Daerah Perumahan Elit

Pemerintah berencana untuk menghilangkan Premium di SPBU daerah elit dan mewah. Hal tersebut sebagai upaya untuk mengerem konsumsi BBM bersubsidi agar tidak melebihi kuota yang telah ditetapkan dalam APBN P 2012 yaitu 44,04 kiloliter.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudi Rubiandini mengatakan penghilangan premium dari perumahan elit belum bisa diterapkan secara rata. Pasalnya, banyak wilayah terpencil yang belum mendapatkan BBM non subsidi.

"Di tempat-tempat rumah mewah, di tempat yang sekelilingnya adalah orang yang cukup di situ ada SPBU yang jelas pertamaxnya ada, ditutup aja sekalian penjualan premiumnya. Tidak hanya dalam rangka ini, selamanya boleh," ujar Rudi yang ditemui setelah menghadiri Penyerahan Penghargaan Pengelolaan Keselamatan dan Lingkungan Pertambangan Minerba tahun 2012, di Hotel Bidakara, Selasa (27/11) malam.

Menurut Rudi, untuk kompleks-kompleks perumahan elit seharusnya Premium harus dihilangkan karena banyak orang-orang yang mampu membeli BBM non subsidi. "Untuk komplek rumah elit pantaslah Premium tidak perlu diadakan, selama bulan tersebut, dan kalau berhasil selamanya bisa diberlakukan," tegasnya.

Rudi meminta PT Pertamina dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) dapat memilih SPBU-SPBU mana saja yang akan dihilangkan BBM bersubsidinya. "Dari semua SPBU di Indonesia saat ini, mana saja yang bisa dilakukan dengan versi A, dengan versi B, mana versi C. A misalnya, full tidak ada premium, B ada premium tapi dikasih jam-jam tertentu, yang C yang premiumnya tidak boleh dihilangkan seperti di pelosok dan pinggiran, jadi harus dipilah," pungkasnya

Sumber : www. modifikasi.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar