Sungguh menyedihkan negeri kita ini. para penerus bangsa kita yang kelak akan kita bangga kan untuk memimpin dan mengurus bangsa ini telah banyak yang rusak akibat perkelahian atau biasa kita sebut tawuran. tidak hanya pelajar "SMA" saja, bahkan melanda sampai ke kampus-kampus. terlihat dari tahun ke tahun jumlah perkelahian dan korban cenderung
meningkat. bahkan sering tercatat dalam satu hari terdapat sampai tiga
perkelahian di tiga tempat sekaligus. Jelas bahwa perkelahian pelajar ini merugikan banyak pihak. mulai dari fasilitas umum dan termasuk masyarakat yang tinggal disekitar lokasi tawuran.
Penyebab tawuran berawal hanya akibat saling ejek-mengejek yang kemudian salah satu pihak tidak terima dengan ejekan tersebut. ada juga yang menyebutkan hanya tradisi yang wajib diturunkan dari senior ke junior. Dengan demikian bukan berarti kita bisa memaklumi kasus-kasus tersebut, ada upaya yang harus lakukan
dengan menyadari peran dari masing-masing unsur yang tidak berjalan
dengan baik. dan juga tidak bagus apabila kita membiarkan tanpa memberikan
sanksi apapun, sanksi tetap harus ditegakkan sebagai proses pembelajaran
sosial bukan hanya untuk pelaku namun juga pelajar yang lainnya. Kasus seperti ini merupakan hal sensitif
yang harus diselesaikan dengan memahami masalah dari beragam sudut
pandang.
Mungkin tindakan yang harus dilakukan dalam rangka upaya untuk mencegah terjadinya bentuk kekerasan dengan adanya pendekatan dari orang tua masing-masing individu, dan juga pembentukan jiwa yang positif disekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar